Syndromic Testing pada Kasus Diare: Solusi Diagnostik yang Efektif dan Cepat


Diare merupakan salah satu penyakit disebabkan oleh infeksi mikroorganisme. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) ada 2 milyar kasus diare pada orang dewasa di seluruh dunia setiap tahun. Di Amerika Serikat, insidens kasus diare mencapai 200 juta hingga 300 juta kasus per tahun. Sekitar 900.000 kasus diare perlu perawatan di rumah sakit. Di seluruh dunia, sekitar 2,5 juta kasus kematian karena diare per tahun. Diare merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara-negara berkembang di dunia termasuk negara Indonesia.

Bekerjasama dengan Perusahaan Diagnostik yaitu Qiagen, Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI) mengadakan webinar yang mengusung tema "Expert Meeting on Modern Diagnostics in Diarrhea Management: Exploring the Latest Update Guidelines on Diarrhea Management in Indonesia" yang dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2024 secara hybrid di Hotel Mercure, Cikini. Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah dokter penyakit dalam. Webinar ini membahas tentang teknologi diagnostik untuk diare saat ini telah berkembang pesat, terutama dengan hadirnya metode polymerase chain reaction (PCR) multipleks feses, yang memungkinkan deteksi simultan berbagai patogen seperti bakteri, virus dan parasit dalam satu sampel feses.

"Saat ini alat untuk melakukan pemeriksaan Syndromic Testing telah tersedia di e-catalog, sehingga terbuka bagi RS yang memang membutuhkannya. Syndromic Testing juga sudah tersedia di beberapa rumah sakit besar milik pemerintah maupun swasta,” ujar Prof. Ari Fahrial Syam, MD, PhD, MMB, FACP, FACG yang merupakan Guru besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI sekaligus moderator dalam acara webinar tersebut.

Sindrom testing merupakan pendekatan penting dalam mendiagnosis penyebab diare. Dengan melakukan serangkaian tes yang tepat, dokter dapat menentukan penyebab pasti dan memberikan pengobatan yang sesuai. Pendekatan ini sangat penting dalam menangani kasus diare yang kompleks dan memastikan bahwa pasien menerima perawatan yang efektif.